Senin, jam 8 malam waktu setempat
"Kamu dimana?"
Seberapa sering aku ingin mengirimkan pesan ini. Seberapa sering kali aku menghapus layar ponselku dan batal mengirim pesan itu.
Kamu si gadis aneh yang sudah menghiraukanku selama satu tahun ini. Kamu dimana! Di negara bagian mana?
Kau hanya mengatakan kalau kau ingin pergi keluar negri. Tidak memberitahukan ke mana dan berapa lama. Aku sakit, sakit karena tidak bisa bahagia. Semua kesibukan ini hanya bisa mengalihkan pikiranku beberapa saat, tapi ketika aku terhenti dari segala kesibukan ini maka kenanganmulah yang muncul.
Wajah bahagiamu setiap kali kau melihatku. Senyummu setiap kali aku menyentuhmu. Caramu memainkan rambut ikalmu, caramu menekukkan mulut setiap kali aku menggodamu.
Wanita yang setiap kali aku marahi, hanya akan tersenyum dan tidak pernah takut dengan segala amarahku, karena dia hanya takut kalau aku memecatnya. Si wanita miskin yang selalu merapikan meja kerjaku, si wanita yang berbeda 180 derajat dari model-model yang bekerja di perusahaanku, si wanita yang tidak tahu apa bedanya eye liner dengan maskara.
Wanita miskin yang akhirnya berhasil menggumpulkan uang untuk keliling dunia. Mengejar mimpi masa kecilnya. Kau dimana, wanitaku?