Pages

Aug 25, 2015

Aku ingin...

"Aku ingin begini, aku ingin begitu..
Ingin ini, ingin itu banyak sekaliiiiii......"

Iya itu lagu Dora-nya si Emon, si pemilik kantong ajaib yang bisa memberikan apa aja...
Andai aku punya Doraemon... :)

But, bukan doraemon yang aku inginkan sekarang...

It's been months.. Berbulan-bulan hati ini terasa sepi, aku bertanya kenapa.. Tapi jawabannya masih aku cari. Karena bisa aja jawabannya karena jadwal doaku yang mulai gak teratur, atau karena bible readingku yang sudah aku tinggalkan.

Mungkin itu benar... tapi ada satu hal yang aku yakini, aku merindukan sesuatu yang gak penting. Aku merindukan masa itu.. Masa aku jatuh hati...


Mostly belakangan ini ada hal unik yang terjadi.. Tuhan dengan cepat membolak-balik hatiku. Tuhan dengan cepat menjawab semua doa-doaku. Aku bersyukur untuk itu, walaupun jawabannya ada yang YA dan juga TIDAK.

Hanya bagian jawaban doa yang MENUNGGU ini yang sedikit menggelisahkan hatiku. Doa itu yang dulu hanya aku sebutkan sambil lalu, kini doa-doa itu semakin sering terucap dari bibir ini. Tapi masih menunggu.

Doa itu yang walaupun sederhana juga ikut membolak-balikkan hidupku. Juli yang lalu bukan hanya sekedar bertambahnya usia, ataupun berubahnya lingkungan pekerjaan. Itu baru permulaan, Tuhan terus dan terus mengajarkan aku ini dan itu. Merubah hatiku dan hidupku dibagian ini dan itu.

Rasanya aku ini seperti kain robek yang ditambal sana dan sini. Tapi, aku bersyukur, aku bukanlah kain robek, aku hanya bejana yang sedang dibentuk. Tuhan mengurangi beberapa bagian di sini dan menambah d i sana, dan proses ini tidak mudah.

Proses ini gak mudah bagiku, dan aku bersyukur aku punya sahabat-sahabat yang mendoakan aku. Sahabat-sahabat yang sama-sama berproses. Mendoakan merekapun menjadi kewajibanku.

Aku ingin.. Ya Tuhan aku ingin...

Kemudian aku tersadar dengan ucapan si Nyokap juga beberapa temanku, "Kita tidak akan pernah siap, Yu"


Terkadang aku berpikir, kenapa hidup itu setiap hari makin sulit? Setiap hari, setiap sudah selesai masalah yang satu, selalu ada masalah lain yang lebih berat lagi. Naik kelas itu bukan perkara mudah. Lelah.. sering kali aku berasakan ini. Rasanya ingin punya tempat untuk "pulang" sekedar untuk meletakkan kepala dan beristirahat. Terkadang aku ingin "pelukan" yang memberi dukungan.

Ah.. seharusnya Tuhan saja cukup bagiku, bukan?

Tapi ini bukan masalah cukup atau tidak, bukan masalah beriman atau tidak. Tapi ini hanya masalah keinginan.. Keinginanku sebagai manusia..

Aku ingin.. Aku ingin... Aku ingin...

No comments:

Post a Comment