Pages

May 8, 2012

Sahabat Anak Tanah Abang





http://www.sahabatanak.org/




VISI:
Menyadarkan anak jalanan bahwa mereka sebagai manusia ciptaan Allah, yang berharga dan mulia.

MISI:
Melibatkan sebanyak mungkin pribadi/pihak untuk peduli kepada anak jalanan dengan menjadi seorang sahabat yang menaruh kasih setiap waktu.

Kali ini, aku mau cerita tentang pengalaman aku waktu main sama anak-anak di Sahabat Anak. Kalau mau tau yang lebih jelas tentang Sahabar Anak, langsung aja main ke situsnya atau follow twitternya .


Dari dulu tuh pengen banget bisa bantu anak-anak jalanan, bisa sharing dan berbagi sama mereka. Namun, belum nemu cara yang tepat, akhirnya setelah browsing-browsing dan tanya sana-sini, aku putusin buat ikut bantu-bantu teman-teman di SA.


Jadi Sabtu kemaren, aku janjian ama koordinator SA Tanah Abang, namanya Ancis dan salah satu temannya. Karena aku kurang paham lokasi SA tanah abang, akhirnya Ancis bersedia ketemuan Semanggi lalu kita cus ke lokasi. Awalnya aku sendiri yang pengen ketemu ama mereka, namun beruntunglah aku karena berhasil menggoda sohibku si kocik. Jadinya kita berempat pergi ke SA Tanah Abang.


Pertama kali aku sampai di situ, aku langsung ngerasa *cuss*. Tempat itu ada di bantalan rel kereta api. Kalau kalian pernah naik kereta, trus ngeliat persis di pinggiran rel ada rumah. Nah, begitulah kira-kira kondisi lokasi SA Tanah Abang.


Yang paling bikin aku touched banget waktu ngeliat antusiasme dari adek-adek yang ada di situ. Kita sampai di situ kira-kira jam 7 malam, dan mereka itu semangatnya kayak anak sekolah di pagi hari. Atau lebih dari itu *soalnya tiap pagi aku ngak pernah semangat di sekolah*


Salah satu adek, namanya aku lupa *Mohon maaf saya kesulitan dalam hal menghafal nama :) * Dia dengan semangatnya ngasi buku ke aku dan minta tolong buat dibacaain. Dan aku tiba-tiba langsung ngerasa bego dan blang. Bingung ngak tau mau ngapain?? Ya sudah akhirnya aku pun membacakan buku yang isinya tentang berhitung in English, juga bacain dan jelasin dikit tentang buku yang isinya gambar hewan-hewan laut. 


Dan aku juga cukup speechless liat koleksi buku anak-anak yang ada disitu. Dan jujur aja, rasanya itu seperti aku yang belajar, haha.

Jujur aku merasa iri dengan koleksi buku-buku itu, soalnya waktu kecil aku jarang baca buku cerita. Abisnya dah bosan duluan ama buku pelajaran. 

Dan yang paling amaizing, mimpi dari anak-anak ini. Mimpi-mimpi mereka seperti memberikan dopping buat ku. Ada yang bercita-cita jadi dokter, dokter gigi, jadi pramugari, penulis lagu, sekretaris, akuntan, koki, dll. Hal itu mengingatkanku waktu aku masih bercita-cita jadi dokter, yang kemudia nasib harus membuatku mengubur mimpi itu. Mengalami tahun-tahun awal kuliah tanpa cita-cita hanya harapan biar nilai ujian selalu bagus, rasanya itu hidup ngak hidup kalau ngak ada cita-cita. 


Dan anak-anak ini memiliki mimpi, hanya saja nasib mereka tidak sebaik anak-anak lain atau dengan diriku. Walaupun gagal mencapai cita-citaku, tapi aku masih hidup nyama. Mereka? Hanya hidup di pinggiran rel! Hidup dengan ngamen atau mengemis, semoga aja tidak ada yang jadi maling. 


Sadar atau tidak sadar, kita sering menuntut pemerintah kita buat prihatin sama anak-anak jalanan, tapi apakah kita pernah prihatin?


Mereka bahkan ada yang dipaksa oleh orang tuanya untuk mencari uang, bahkan terkadang mereka dipaksa untuk memberikan minimal 30 ribu untuk orang tuanya. Sedangkan aku lebih sering menuntut diberikan 1 juta uang bulanan waktu kuliah. Bahkan di awal-awal kerja juga masih sering minta ma orang tua.


Ya harus aku akui, aku sangat beruntung, dan jujur aku pengen banget gabung jadi volunteer, tapi sepertinya untuk bulang ini aku belum bisa. Lagi nunggu jadwal sidang, sekalian prepare buat sidang. Dan aku juga sedang dilema dalam hal memilih tempat SA yang mau dikunjungi. Faktor jarak adalah penyebab utamanya. Semoga segera dapat pencerahan. :)


Dan bagi teman-teman yang ingin join jadi volunteer SA, langsung hubungin aja no (021) 391 8505, atau kirim email ke info@sahabatanak.com.

Atau langsung aja main ke Bimbel SA ya.. :)

No comments:

Post a Comment