Pages

May 3, 2012

#12 For Mr.X

Dear Mr X...

How are you today??
Aku mau menceritakan sesuatu padamu..

Aku paling seneng kalau dipeluk lelaki, dan aku paling suka dengan posisi seperti gambar ini.



Dan dari semua pria yang pernah hampir di hidupku, cuma satu orang yang bisa bikin aku nyaman kalau di peluk seperti itu. Kau tahu dia siapa?

Dia ada lah pria yang tiba-tiba duduk di sebelahku dan langsung memelukku dengan cara itu di pesawat sewaktu aku mau ke Paris. Jujur waktu itu aku ngak tahu apakah aku sedang bermimpi atau berhayal soalnya aku sangat kenal dengan bau itu, bau parfum dan bau maskulinnya unik. Juga kokohnya lengan itu, dan hangatnya dada itu.

Tapi aku juga tahu, rasanya tidak mungkin orang itu ada di sini. Lalu orang yang memelukku itu berbisik. "Jangan pernah menangis di jendela pesawat, nanti awannya sedih, disinilah tempatmu menangis.." orang itu semakin erat memelukku. "dan aku berjanji tidak akan meninggalkan mu lagi. I love you.." 

Dia mencium ubun-ubunku, dan aku pun menengadahkan kepalaku. Menatap mata itu, mata indah yang selalu aku rindukan tiap malam, dan tanpa sadar aku berbisik pada diriku.
"Apakah aku bermimpi?"

Dan pria itu tersenyum. Sudah tidak ada lagi kawat gigi di situ. Jujur, aku ingin tahu apa rasanya bercium dengan nya tanpa kawat gigi itu. Dan, aku rasa pria itu sudah belajar cara membaca pikiranku. And he kissed me. Apakah kau tahu apa rasanya, Mr.X? Rasanya manis, lebih manis dari ciumannya yang dulu pernah dia berikan padaku, lebih lembut, tapi ada satu hal yang sama dengan yang dulu. Cintanya padaku, dia masih mencintaiku, bahkan setelah aku menyakitinya.

Mr. X, aku benar-benar berterimakasih kepadamu. Buat tiket ke Paris ini, juga buat bulan maduku yang tertunda hampir enam tahun ini. But finally, aku dan dia akhirnya ada di menara Eiffel dan mengabdikan pose terbaik kami untuk diberikan padamu.


O ya, kau tahu, setelah dia menciumku, dia membisikkan sesuatu padaku,
"Sayang, jangan pernah mengirimkan surat cinta sama Mr.X itu. Soalnya satu-satunya pria yang boleh jadi Mr.X atau Mr. apapun dalam hidupmu cuma aku. Mr. Anthony Aritonang!"

Saat itu, aku hanya tersenyum dan memeluknya. Tapi faktanya aku tetap mengirimkan surat padamu kan Mr.X?

O ya Mr. X, aku mencintai suamiku. Sungguh. Tapi aku juga mencintaimu. Katakan pada suamiku yang bego itu. Jangan pernah cemburu pada dirinya sendiri. Dia kira aku tidak tahu siapa Mr.X itu?

Hei Mr. Antonyku tersanyang. Malam ini kita di kamar hotel aja ya. Aku mau bawa oleh-oleh buat Alex sewaktu kita pulang ke Indonesia nanti. Aku mau kasih dia keponakan laki-laki, boleh kan?


Love you forever,


Istrimu dan selalu akan jadi istrimu



No comments:

Post a Comment