Hai Bapak Sayang

 Hai Bapakku sayang, yang ada di surga!

Apa kabar kam bapak?

Rindunya aku dengar suara ndu, bapakku...

Bapak, aku masih nangis, Pak...

Setiap aku liat lansia, setiap aku ingat bapak...

Bapak, maafin aku Pak...

Masih banyak keinginan ndu yang belum aku jalankan pak...

Kangen aku pak, ketawa ndu...

Bapak... kapan kita ketemu lagi? Bapak datang ke mimpi ku...

Bapak, kek mana mau aku buat pak?

Semua tading-tading ndu ini pak?

Bilang samaku, Pak... kek mana mo aku bikin?

Jauh kali aku dari Mamak, kasian dia Pak...

Bapak... kenapa aku baru cium kaki ndu waktu udah dingin semua badan ndu pak???

Banyak kali dosaku sama ndu Pak...

Maafin aku Pak..

Bapak... bapakkuuuu

Berbanggalah diriku

 Dear Myself,

Kita tidak pernah menjadi sosok yang sempurna

Kita mungkin masih akan menangis esok hari.

Tapi tak apa, kita hebat!

Hari ini, di usia yang sudah tak muda lagi.

Kita masih bisa tersenyum, masih ada hal-hal yang bisa buat kita tertawa.

Aku bersyukur karena kita bisa melalui ini.

Dear Myself,

Mungkin kita besok akan terjatuh, 

Tak mudah untuk kita bangkit.

Semangat kita tak selalu membara.

Tapi percayalah pada siapa kita berpegang

Dear Myself,

trust in your prays.

Setiap doa yang kamu ucapkan, itu untuk melindungimu.

Percayalah, kita akan baik-baik saja.

Kita berpegang pada pemilik kehidupan kita.

Dear Myself,

Iya kita masih bersedih, karena kehilangan dan karena doa-doa lama yang belum terjawab.

Bernafaslah sejenak, janngan lepas kepercayaan kita.

Tetaplah berdoa, tetaplah  berserah dan bersandar.

Dear Myself,

Kita mungkin akan disakiti dan menyakiti.

Ikuti kata hatimu, jangan lah tawar hati dan bebal hati.

Dear Myself,

Kita bukanlah orang baik atau orang tak berdosa.

Berpeganglah pada kepercayaanmu.

Jangan takut jatuh.

Hinaan manusia hanyalah sementara, tersenyumlah dan berefleksilah.

Kamu tidak sendiri.

Ada aku, ada mereka yang menyanyagimu di surga dan dibumi.

Kita bisa dan pasti akan melalui ini semua.

Aku cinta kamu.

Dari dirimu sendiri

Old friends story

 Mungkin efek minum kopi kali ya,

Hari ini aku menghubungi temenku yang lagi tinggal jauh dari negriku.

Ya, bagi yang kenal aku... Aku bukan yg tipe akan menghubungi seseorang apalagi teman lama...

Kali ini aku menghubungi dia karena hatiku terpanggil...

Sederhananya, dia posting bahwa doa novenanya dikabulkan Tuhan dan memang aku sudah beberapa kali terpanggil untuk menjalankan doa ini.

Dan ya, aku putuskan untuk menghubunginya dan aku akan memulainya besok.

Mungkin setelah 9 haripun aku berdoa, doaku tidak langsung dikabulkan... tapi aku percaya setelah aku jalankan doa ini, pasti akan ada yang berubah dariku.

I want something so bad. I always cry but makin hari rasanya harapanku dan keinginanku itu akan semakin terlihat mustahil.

But I still believe!

God still there, He will provide. Mungkin memang hatiku yg harus disiapkan. Ataupun hal-hal lain yg aku ga tau.

I hope, aku bisa konsisten melakukannya. 

Dear Bapak

Dear Bapak,

Aku ga tau kapan hari tersedih yang pernah aku alami...

Tapi kehilangan Bapak secepat ini, gak pernah aku bayangkan...

Aku belum menikah 5 tahun, tapi Bapak udah ga ada lagi sekarang.

Sama siapa aku nanti cerita-cerita soal kerjaan?

Sama siapa aku nanti sharing soal pendidakanku dan pekerjaanku, tentang semua rencana-rencana masa depanku?

Dear Bapak,

Aku masih ga bisa terima kalo nanti aku pulang ke Medan, ga ada lagi Bapak yg jemput.

Gak ada lagi Bapak yg antar aku ke bandara.

Bapak, aku kangen.