Melihat wajahmu, melihat senyummu..
Aku melihat karya Tuhan yang paling indah..
Belum.. Belum pernah aku merasakan cinta seperti ini..
Terlalu banyak deg-degan
Terlalu banyak gengsi
Terlalu banyak jarak
Terlalu banyak massa
Ah, aku....
Aku dan semua pujianku untukmu..
Tak terucapkan, karena aku tidak menemukan kata yang tepat.
Ah, kata-kata yang diudara..
Pergilah padanya dan katakan betapa aku menginginkannya.
Wahai, Pemilik Kata..
Yakinkan dia seperti kau meyakinkan Yusuf.
Wahai Pemilik Ingatan..
Ingatkan dia selalu tentang aku.
Wahai Pelukis Wajah..
Lukis wajahku di relung-relung hati dan pikirannya.
Wahai Sang Pemilik Semua Pujian,
Biarlah nama Mu semakin dipermuliakan ketika kami saling mengingat akan satu sama lain.
Wahai kamu, si pencuri hati...
Jangan berlama-lama hatimu itu kau simpan untuk dirimu sendiri.
Ijinkan aku menjaganya..
Dan marilah kita bersama mengusahakan kekudusan hati dan pikiran kita untuk kemuliaan DIA.
DIA, yang akan mempersatukan kau dan aku; keluargamu dan keluargaku.
DIA, yang telah merancangkan kebahagiaan keluarga kita dan anak-anak kita.
Inilah keyakinan dan doaku.
Harapan yang tersimpan di dasar lubuk hati.
Doa sederhana yang aku naikkan setiap malam.
Untukmu sang pencuri hati...
Rindukan aku, cintai aku...
Jadikan aku yang kedua setelah TUHAN YESUS. :)
a love sent to you, from me..
-yuyu-
No comments:
Post a Comment